Zverev Setelah Kekalahan Wimbledon: ‘Aku Belum Pernah Merasa Sekosong Ini Sebelumnya’

📝 Penulis: live score 📅 Waktu Terbit: 03 Jul 2025 🏷️ Kategori: Prediksi

**Zverev Terkapar di Wimbledon: “Belum Pernah Saya Merasa Sehampa Ini”**London, Inggris – Mimpi Alexander Zverev untuk menaklukkan Wimbledon kembali terkubur di babak pertama.

Kekalahan mengejutkan dari petenis Prancis, Arthur Rinderknech, dengan skor 6-4, 6-3, 6-4, menjadi pukulan telak bagi petenis unggulan ketiga ini.

Ini adalah kekalahan Grand Slam tercepat Zverev sejak Wimbledon 2019, dan kali ini, kekecewaan terasa lebih dalam.

“Saya belum pernah merasa sehampa ini sebelumnya,” ujar Zverev dengan nada lesu dalam konferensi pers pasca-pertandingan.

“Saya datang ke sini dengan ekspektasi tinggi, merasa dalam kondisi yang baik, tapi hasilnya.

.

.

mengecewakan.

“Kekalahan ini memang mengejutkan.

Zverev, yang menunjukkan performa solid di musim tanah liat, diharapkan bisa melaju jauh di Wimbledon.

Namun, Rinderknech tampil solid dan memanfaatkan setiap kesalahan Zverev.

Servis keras dan agresivitas Rinderknech membuat Zverev kesulitan mengembangkan permainannya.

Statistik pertandingan pun berbicara banyak.

Zverev hanya mampu mencatatkan 6 *ace*, jauh di bawah standar yang biasa ia tunjukkan.

Ia juga melakukan 14 *unforced errors*, menunjukkan kurangnya ketenangan dan fokus di lapangan.

Rinderknech, sebaliknya, bermain dengan soliditas tinggi, mencatatkan 10 *ace* dan hanya 8 *unforced errors*.

Namun, kekalahan Zverev bukan hanya soal statistik.

Ada yang terasa lebih mendalam dari sekadar angka-angka.

Ada aura frustrasi dan kekecewaan yang terpancar dari setiap gerakannya di lapangan.

Sejak awal pertandingan, Zverev tampak kesulitan menemukan ritmenya.

Pukulan-pukulannya kurang bertenaga, gerakannya kurang lincah, dan ekspresinya menunjukkan kurangnya kepercayaan diri.

Sebagai seorang jurnalis olahraga, saya telah menyaksikan banyak pertandingan Zverev.

Saya tahu betul potensi yang dimilikinya.

Ia memiliki bakat luar biasa, kekuatan fisik, dan mentalitas juara.

Namun, terkadang, ia terlihat rapuh di bawah tekanan.

Ia kerap kali kesulitan mengendalikan emosinya, dan hal ini sering kali berdampak negatif pada permainannya.

Kekalahan ini seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi Zverev.

Ia harus belajar untuk lebih tenang, lebih fokus, dan lebih percaya diri di lapangan.

Ia harus belajar untuk mengatasi tekanan dan memanfaatkan potensinya secara maksimal.

Wimbledon tahun ini memang penuh kejutan.

Banyak pemain unggulan yang tumbang di babak-babak awal.

Namun, kekalahan Zverev terasa lebih menyakitkan karena ia datang ke sini dengan ekspektasi tinggi.

Ia harus bangkit dari keterpurukan ini, belajar dari kesalahan, dan kembali lebih kuat di turnamen-turnamen berikutnya.

Semoga Zverev mampu mengatasi kekecewaan ini dan kembali menunjukkan performa terbaiknya.

Dunia tenis membutuhkan talenta sepertinya.

Kita semua berharap ia bisa bangkit dan membuktikan bahwa ia adalah seorang juara sejati.