**Di Ambang Pensiun, Bintang NFL Ini Temukan Kedamaian dalam Dunia Psikedelik: Kisah Braden Smith**Di tengah hiruk pikuk musim NFL yang penuh adrenalin, di mana para pemain berjuang keras di lapangan hijau, Braden Smith, seorang *offensive lineman* yang tangguh, menghadapi pertempuran yang jauh lebih sunyi dan personal.
Pertempuran itu terjadi di dalam benaknya sendiri, melawan Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) yang telah lama menghantuinya.
Di ambang pensiun, Smith mengambil langkah berani dan kontroversial: ia beralih ke psikedelik untuk mencari jalan keluar.
OCD, bagi Smith, bukan sekadar kebiasaan aneh atau preferensi yang berlebihan.
Ini adalah beban berat yang memengaruhi setiap aspek kehidupannya.
Ritual kompulsif yang melelahkan, pikiran obsesif yang tak henti-hentinya, dan kecemasan konstan telah menggerogoti mental dan emosinya.
Tekanan sebagai pemain NFL, dengan tuntutan fisik dan mental yang luar biasa, hanya memperburuk keadaannya.
“Saya merasa terjebak dalam siklus tanpa akhir,” ungkap Smith dalam sebuah wawancara eksklusif.
“Saya tahu saya harus melakukan sesuatu sebelum terlambat.
Saya tidak ingin pensiun dengan penyesalan dan trauma yang belum terselesaikan.
“Keputusan Smith untuk mencoba psikedelik bukanlah keputusan yang mudah.
Di dunia olahraga profesional yang konservatif, penggunaan zat-zat terlarang sering kali dicap negatif dan dapat mengakhiri karier seorang atlet.
Namun, Smith merasa tidak punya pilihan lain.
Setelah melakukan riset mendalam dan berkonsultasi dengan para profesional medis yang berpikiran terbuka, ia memutuskan untuk mengambil risiko.
Pengalaman Smith dengan psikedelik, khususnya psilocybin (senyawa aktif dalam jamur ajaib), di bawah pengawasan yang ketat, terbukti transformatif.
Ia menggambarkan perjalanannya sebagai “melepaskan diri dari belenggu pikiran.
” Psilocybin membantunya memproses trauma masa lalu, menghadapi ketakutan terdalamnya, dan melepaskan pola pikir negatif yang telah lama mengakar.
“Saya akhirnya bisa melihat OCD saya dari sudut pandang yang berbeda,” jelas Smith.
“Saya menyadari bahwa saya bukanlah OCD itu sendiri.
Saya adalah individu yang terpisah, dan saya punya kekuatan untuk mengendalikan pikiran dan perilaku saya.
“Meskipun penggunaan psikedelik untuk pengobatan OCD masih tergolong baru dan kontroversial, studi awal menunjukkan hasil yang menjanjikan.
Penelitian menunjukkan bahwa psilocybin dapat membantu mengurangi gejala OCD dengan memengaruhi aktivitas otak dan meningkatkan fleksibilitas kognitif.
Kisah Braden Smith adalah contoh keberanian dan tekad untuk mencari kesembuhan, bahkan di jalan yang tidak lazim.
Ini juga membuka percakapan penting tentang kesehatan mental di dunia olahraga profesional, di mana para atlet sering kali merasa tertekan untuk menyembunyikan perjuangan mereka.
Meskipun perjalanan Smith masih panjang, dan penggunaan psikedelik bukanlah solusi ajaib, kisahnya memberikan harapan bagi mereka yang berjuang dengan OCD dan gangguan mental lainnya.
Ini adalah pengingat bahwa keberanian untuk mencari bantuan, dan kemauan untuk mencoba pendekatan baru, dapat membuka pintu menuju penyembuhan dan kedamaian batin.
Namun, penting untuk dicatat bahwa penggunaan psikedelik harus dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan medis yang ketat.
Konsultasikan dengan profesional kesehatan yang berkualifikasi sebelum mempertimbangkan terapi psikedelik.
