## Tsarukyan Sesumbar: Topuria Lebih Mudah Dikalahkan Ketimbang Oliveira!
**Jakarta, Indonesia** – Setelah UFC 317 yang penuh kejutan, dunia MMA kembali diguncang dengan pernyataan kontroversial dari Arman “Ahalkalakets” Tsarukyan.
Petarung lightweight yang sedang naik daun ini secara mengejutkan mengklaim bahwa Ilia “El Matador” Topuria, sang juara featherweight baru, akan menjadi lawan yang “lebih mudah” dikalahkan dibandingkan Charles “Do Bronx” Oliveira.
Pernyataan Tsarukyan ini tentu saja mengundang gelombang reaksi.
Mengingat Topuria baru saja menaklukkan Alexander Volkanovski dengan KO brutal dan menampilkan performa dominan, klaim ini terdengar sangat berani, bahkan mungkin arogan.
Namun, mari kita bedah lebih dalam apa yang mungkin mendasari kepercayaan diri Tsarukyan ini.
“Saya tidak terkesan dengan Ilia Topuria di UFC 317,” ujar Tsarukyan dalam sebuah wawancara eksklusif.
“Dia memang menang, tapi Volkanovski sudah tidak dalam performa terbaiknya.
Saya melihat banyak celah dalam permainannya yang bisa saya eksploitasi.
“Tsarukyan memang dikenal sebagai petarung grappling elite dengan kendali gulat yang luar biasa.
Dia mungkin melihat kelemahan dalam pertahanan ground Topuria, meskipun “El Matador” belum pernah terlihat kalah di area tersebut secara signifikan.
Analisis ini mungkin didasarkan pada pengamatan Tsarukyan terhadap gaya bertarung Topuria yang agresif dan cenderung mengandalkan striking.
Statistik menunjukkan bahwa Tsarukyan memiliki akurasi takedown yang lebih tinggi dibandingkan Oliveira, yaitu 47% berbanding 41%.
Selain itu, rata-rata takedown per 15 menit milik Tsarukyan juga lebih tinggi, yaitu 3.
56 berbanding 2.
05 milik Oliveira.
Fakta ini bisa menjadi salah satu alasan mengapa Tsarukyan merasa lebih percaya diri menghadapi Topuria di atas matras.
Namun, penting untuk diingat bahwa MMA adalah olahraga yang dinamis dan statistik hanyalah sebagian dari cerita.
Topuria memiliki kekuatan pukulan yang luar biasa dan pertahanan takedown yang terus berkembang.
Menganggapnya sebagai lawan yang “lebih mudah” bisa menjadi kesalahan fatal.
Lantas, mengapa Tsarukyan lebih memilih Topuria ketimbang Oliveira?
Mungkin ini adalah strategi psikologis untuk menantang sang juara baru dan meningkatkan popularitasnya.
Atau mungkin, dia benar-benar percaya bahwa permainannya lebih cocok untuk melawan Topuria.
Terlepas dari alasan di baliknya, pernyataan Tsarukyan ini telah menambah bumbu persaingan di dunia MMA.
Kita tunggu saja apakah Tsarukyan akan mendapatkan kesempatan untuk membuktikan klaimnya di octagon.
Satu hal yang pasti, pertarungan antara Tsarukyan dan Topuria akan menjadi tontonan yang sangat menarik dan penuh intrik.
Dari sudut pandang pribadi, saya melihat bahwa Tsarukyan memiliki potensi untuk menjadi juara.
Namun, dia perlu membuktikan dirinya melawan lawan-lawan top di kelas lightweight terlebih dahulu sebelum menantang Topuria.
Apakah dia benar-benar bisa mengalahkan Topuria?
Hanya waktu yang bisa menjawabnya.
Satu hal yang pasti, dunia MMA akan terus menantikan aksi-aksi selanjutnya dari Arman Tsarukyan.
